Media Pembelajaran Animasi dalam Solusi pembelajaran
Menurut Depdiknas (2003) istilah media berasal dari bahasa latin
yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harafiah berarti
perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Proses
belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media
yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran. Media
pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar yang merupakan kombinasi
antara perangkat lunak (bahan belajar) dan perangkat keras (alat belajar).
Model-model yang direkomendasikan salah satunya pembelajaran berbasis komputer,
secara khusus disebut pembelajaran berbasis multimedia.
Rowntree (2002) dalam Hasrul (2011) mengatakan bahwa media pembelajaran
membangkitkan motivasi belajar para siswa/anak didik, dapat merangsang anak
didik untuk belajar dengan penuh semangat. Selanjutnya Lannon (2002) dalam Hasrul (2011) mengemukakan bahwa
media pembelajaran berguna untuk menarik minat siswa terhadap materi yang
disajikan, meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi pengajaran,
memberikan/menyajikan data yang kuat dan terpercaya tentang sesuatu hal dan
kejadian.
Hamda Situmorang (2008) Dalam
membangun pemahaman dan penguasaan objek pendidikan sehingga pelajaran kimia
dapat dikuasai siswa dengan baik dibutuhkan media pembelajaran yang efektif.
Pengembangan dan penggunaan media pendidikan komputer untuk pengajaran materi
dan perubahannya dapat meningkatkan penguasaan konsep materi kimia sehingga
penyampaian materi pelajaran terkesan menjadi tidak membosankan kepada siswa.
Jenis media yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah CAI (Computer Assisted Instruction ) atau
Pembelajaran berbantuan komputer dan CBI
(Computer Based Intruction) atau pembelajaran berbasis komputer. Ide
pembelajaran berbasis komputer bukan berarti komputer menggantikan peran guru.
Perencanaan proses pembelajaran harus dilakukan guru untuk mengoptimalkan
penggunaan komputer, Dalam penelitian ini komputer digunakan sebagai alat
presentasi dan bahan ajar siswa.
Visualisasi
merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran kimia. Pada hakekatnya
kimia merupakan ilmu yang berlandaskan pada pengamatan dan eksperimen serta
didasarkan pada cara berpikir induktif (Permendiknas, 2006). Visualisasi dari
fenomena kimia dan konsep-konsep yang terkait di tingkat mikroskopik, terkait
pula dengan contoh-contoh keseharian siswa sehingga dapat menambah pengetahuan
siswa secara visual. Visualisasi seperti ini juga dapat menstimulasi lebih
banyak siswa untuk mencapai tingkat pemahaman yang tinggi mengenai konsep
kimia.
Upaya untuk
mengatasi masalah tersebut di atas, dapat dilakukan dengan memanfaatkan
berbagai keunggulan yang dimiliki oleh teknologi komputer. Salah satu
keuntungan pembelajaran kimia berbasis komputer adalah kemampuannya untuk
menampilkan animasi pada tingkat molekuler dari suatu fenomena kimia.
Kemampuannya untuk menampilkan gambar yang bergerak ini dapat menjadikan
komputer sebagai alat untuk memvisualisasikan fenomena dan sistem kimia dalam
skala mikroskopik. Dengan menggunakan teknologi komputer ini, diharapkan konsep
alternatif dari visualisasi konsep kimia mikroskopis
dapat dihindari. Salah satu media
pembelajaran yang dihasilkan dari teknologi komputer
adalah animasi.
Santyasa (2007) lebih lanjut menyatakan bahwa media menempati posisi cukup
strategis dalam rangka mewujudkan ivent belajar secara optimal. Ivent
belajar yang optimal merupakan salah satu indikator untuk mewujudkan hasil
belajar peserta didik yang optimal pula. Hasil belajar yang optimal juga
merupakan salah satu cerminan hasil pendidikan yang berkualitas. Cerminan hasil
pendidikan dapat dilihat dari peningkatan pengetahuan (penguasaan sejumlah
konsep) peserta didik yang diperoleh setelah belajar.
Media merupakan salah satu komponen komunikasi,
yaitu sebagai pembawa pesan dari pemberi pesan menuju ke penerima pesan.
Berdasarkan prosesnya bahwa belajar adalah proses komunikasi yang mengandung
lima komponen komunikasi, yaitu guru (komunikator), bahan pembelajaran, media
pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi, media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
(bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan
perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Salah satu media yang cukup efektif digunakan dalam
pembelajaran adalah media audiovisual, yaitu media yang terdiri dari media
visual yang disinkronkan dengan media audio yang sangat memungkinkan terjadinya
komunikasi dua arah antara guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar
(Rinanto,
1982). Media sangat
penting peranannya dalam dunia pendidikan, misalnya gambar, film, grafik,
charta dan sound slide, yaitu
perpaduan antara gambar (slide)
dengan sound (suara anouncer dan musik). Pemanfaatan media
film dan sound slide sudah banyak
digunakan saat ini seiring dengan perkembangan dunia teknologi sebagai media
yang efektif dalam dunia pendidikan walaupun masih banyak kelemahan dan
kekekurangan karena faktor biaya dan keahlian dalam produksinya (Sadiman,
dkk., 2003).
Menyimak pernyataan di atas, maka
penggunaan media dalam pembelajaran dapat memaksimalkan proses pembelajaran
dalam mencapai tujuan. Pemanfaatan media audiovisual dapat menjadi sarana yang
lebih efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, hambatan biaya dan
keahlian untuk dewasa ini tidaklah menjadi alasan yang mendasar untuk tidak
melakukan dan mengadakan media tersebut.
Sopandi, dkk. (2008) menjelaskan bahwa
buku teks kimia sebagai penunjang proses belajar-mengajar memiliki peranan yang
sangat penting. Ilmu kimia yang terdapat dalam buku teks kurang mendapatkan
penjelasan pada level mikroskopik. Level
mikroskopik dalam buku teks dapat disajikan dalam bentuk tulisan, gambar, model
konkrit, animasi dan model konkrit lainnya. Tiap bentuk penyampaian level
mikroskopik menuntut tingkatan berpikir yang berbeda, misalnya penyampaian level
mikroskopik secara tertulis (verbal) memiliki tingkat kesukaran yang lebih
tinggi dibandingkan dengan yang dibantu dengan ilustrasi berupa gambar
(visualisasi). Buku teks sebaiknya tidak hanya memberikan penjelasan level mikroskopik
secara tertulis, tetapi juga diberikan visualisasinya, sehingga siswa SMA yang
masih dalam tahap tingkat perkembangan dapat berpikir lebih konkrit dengan
bantuan visualisasi.
Peranan lain dari media audiovisual adalah:
1) Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki anak
didik;
2) Melampaui batasan ruang dan waktu;
3) Memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara anak
didik dengan lingkungan;
4) Keseragaman pengamatan
5) Memberi pengalaman yang integral dari yang konkrit sampai
ke abstrak.
6) Media dapat menyajikan obyek pelajaran berupa benda atau
peristiwa langka dan berbahaya ke dalam kelas.
7) Informasi
pelajaran yang disajikan dengan media yang tepat akan memberikan kesan mendalam
dan lebih lama tersimpan pada diri siswa.
Post a Comment for "Media Pembelajaran Animasi dalam Solusi pembelajaran"