Pengantar Kimia Organik
Apakah
kimia organik itu? Mengapa begitu banyak orang
mempelajari kimia organik dan mengapa pula kita perlu mempelajarinya?
Jawabannya sangat sederhana, karena semua organisme hidup tersusun atas
senyawa-senyawa organik. Sebagai contohnya, rambut yang menghias kepala kita,
kulit, otot, dan DNA yang mengontrol penurunan genetik, serta obat, semuanya
merupakan senyawa organik. Sejarah tentang kimia organik diawali sejak
pertengahan abad 17. pada waktu itu, tidak dapat dijelaskan perbedaan antara
senyawa yang diperoleh dari organisme hidup (hewan dan tumbuhan) dengan senyawa
yang diperoleh dari bahan-bahan mine
ral. Senyawa yang diperoleh dari tumbuhan dan hewan sangat sulit diisolasi. Ketika dapat dimurnikan, senyawa-senyawa yang diperoleh tersebut sangat mudah terdekomposisi dari pada senyawa yang diperoleh dari bahanbahan mineral. Seorang ahli kimia dari Swedia, Torbern Bergman, pada tahun 1770 mengekspresikan penjelasan di atas sebagai perbedaan antara senyawa organik dan anorganik. Selanjutnya, senyawa organik diartikan sebagai senyawa kimia yang diperoleh dari makhluk hidup.
Banyak
ahli kimia pada masa itu hanya menjelaskan perbedaan senyawa organik dan
senyawa anorganik dalam hal bahwa senyawa organik harus mempunyai energi vital
(vital force) sebagai hasil dari keaslian mereka dalam
tubuh makhluk hidup. Salah satu akibat dari energi vital ini adalah para ahli
kimia percaya bahwa senyawa organik tidak dapat dibuat maupun dimanipulasi di
laboratorium sebagaimana yang dapat dilakukan terhadap senyawa anorganik. Teori vitalitas ini kemudian mengalami
perubahan ketika Michael Chevreul (1816)
menemukan sabun sebagai hasil reaksi antara basa dengan lemak hewani. Lemak
hewani dapat dipisahkan dalam beberapa senyawa organik murni yang disebut
dengan asam lemak. Untuk pertama kalinya satu senyawa organik (lemak) diubah
menjadi senyawa lain (asam lemak dan gliserin) tanpa intervensi dari energi
vital.
Beberapa
tahun kemudian, teori vitalitas semakin melemah ketika Friedrich
Wohler (1828) mampu mengubah garam anorganik, ammonium sianat, menjadi
senyawa organik yaitu urea yang sebelumnya telah ditemukan dalam urin manusia.
Atom
terpenting yang dipelajari dalam kimia organik adalah atom karbon. Meskipun
demikian, atom lainnya juga dipelajari seperti hidrogen, nitrogen, oksigen,
fosfor, sulfur, dan atom lainnya. Akan tetapi mengapa atom karbon sangat
spesial? Atom karbon merupakan termasuk dalam golongan 4A, karbon memiliki
empat elektron valensi yang dapat digunakan untuk membentuk empat ikatan
kovalen. Didalam tabel periodik, atom karbon menduduki posisi tengah dalam
kolom periodenya. Atom di sebelah kiri karbon memiliki kecenderungan memberikan elektron sedangkan
di sebelah kanannya memiliki kecenderungan menarik elektron.
mksh gan udah di shre tentang info kimia organiknya
ReplyDeletesangat bermanfaat buat ane yang kuliah ada matkul kimia organiknya haha
thx :D
Makasih min infonya, saya afkar sulaiman dari univeuniversitas bengkululu
ReplyDelete#poker #bandar poker #aduqiu #bandar aduqiu #domino99 #bandar66 #capsasusun #sakong #perangbakarat #senikartu
ReplyDeleteHubungi Contact Kami Untuk Informasi Lebih Lanjut :
Contact Person Us (SENIKARTU) :
Link : http://poker-pool.com
Whatsapp : +62-878-6838-0840