Identikasi Anion

Identifikasi sampel untuk anion dan
kation, penting untuk dilakukan. Misalnya untuk mendeteksi logam berat yang
mungkin membahayakan tubuh. Adapun reaksi identifikasi adalah cara untuk
mengenal (menunjukkan) ion-ion, baik kation maupun anion dalam larutan dengan
menggunakan pereaksi-pereaksi terbatas.
Analisis Anion
Metode untuk mendeteksi anion
tidaklah sistematik seperti pada metode untuk mendeteksi kation. Sampai saat
ini belum pernah dikemukakan suatu skema yang benar-benar memuaskan, yang
memungkinkan pemisahan anion-anion yang umum ke dalam golongan utama, dan dari
masing-masing golongan menjadi anggota golongan tersebut yang berdiri sendiri
(Svehla, 1985 ).
Pemisahan anion-anion ke dalam
golongan utama tergantung pada kelarutan garam pelarutnya. Garam kalsium, garam
barium, dan garam zink ini hanya boleh dianggap berguna untuk memberi
identifikasi dari keterbatasan-keterbatasan metode ini. Skema identifikasi
anion bukanlah skema yang baku, karena satu anion termasuk dalam lebih dari
satu subgolongan. Pada dasarnya proses-proses yang dipakai dapat dibagi
(Svehla, 1985 ).
Proses yang melibatkan
identifikasi produk-produk yang mudah menguap yang diperoleh pada pengolahan
dengan asam-asam, dibagi dalam sub kelas :
(i). Gas-gas yang
dilepaskan dengan asam klorida atau asam sulfat encer.
(ii). Gas atau uap yang
dilepaskan dengan asam sulfat panas.
A. Proses
yang bergantung pada reaksi-reaksi dalam larutan dibagi dalam:
(i). Reaksi pengendapan.
(ii). Oksidasi reduksi dalam larutan.
Bila bahan padat untuk analisa
kation harus dilarutkan (dalam air atau HCl ) maka untuk penentuan anionnya,
bahan tidak perlu dilarutkan dahulu. Penentuan anion berlaku untuk dua bagian.
Untuk penentuan ini CO3- dan HCO3-, dan untuk penentuan anion-anion yang
lain ( Schank, 1990).
Untuk penentuan anion-anion yang
lain, bahan diberi larutan Na2CO3 lalu dimasak. Bila terjadi endapan,
campuran ini digunakan; bila terbentuk endapan, disaring dan dicuci filtrat
yang digunakan. Untuk setiap anion daiambil sebagian dari cairan tersebut dan
dilakukan reaksi-reaksi yang membedakan anion yang sedang dicuci dari anion yang
lain (Schank, 1990).
Untuk tinjauan analisis
kualitatif sistematik, anion-anion diklasifikasikan dalam ilmu
golongan berdasarkan sifat-sifat anion itu tehadap beberapa
reagensia. Reagen golongan yang dipakai untuk klasifikasi anion yang
paling umum adalahAgNO3, Ba(NO3)2, dan HNO3. Klasifikasi ini didasarkan
atas apakah suatu anionbereaksi dengan reagen-reagen ini dengan membentuk
endapan atau tidak(Harjadi,W. 1986).
Untuk penentuan CO3- dan HCO3-,
bahan dalam keadaan aslinya ditambahkan HCl encer kalau perlu disertai
pemanasan. Akan terbentuk H2CO3 yang terurai karena pemanasan,
menghasilkan gas CO2. Selanjutnya mudah menguji untuk CO2 itu. Keseluruhan
pengujian ini spesifik untuk ion CO3- dan HCO3-, tetapi tidak dapat
menetapkan apa yang benar terjadi dan yang ada.
Secara prinsip, zat yang akan
diidentifikasi dilarutkan kemudian ditambahkan pereaksi tertentu yang sesuai,
yang akan mengendapkan segolongan anion. Pereaksi haruslah sedemikian rupa
sehingga pengendapan anion selanjutnya tidak terganggu atau
sebelumnya dapat dengan mudah dihilangkan dari larutan yang hendak dianalisis. (Anwar,
M.1981)
Cara lain untuk analisa campuran
adalah dengan menggunakan reaksi-reaksi selektif. Tujuan pokoknya adalah
memisahkan segolongan kation dari yang lain. Misalnya bila suatu pereaksi
menyebabkan sebagian kation mengendap dan sisanya tetap larut, maka stelah
endapan disaring, terdapatlah dua kelompok campuran yang isisnya masing-masing
ukuran terpisah satu sama sebelumnya. Dengan kjalan itu, akhirnya kation
dapat terpisah satu sama lain. Reaksi-reaksi disni menyebabkan terjadinya
zat-zat baru yang berbeda dari semula dan dikenali dari perbedaan dan sifatnya
(Harjadi, W. 1990)
Percobaan Identifikasi Anion
Bagi sahabat blogger yang bingung
tentang identikasi anion berikut ini kami sajikan tentang identifikasinya..
semoga bermanfaat. (karena videonya diupload di youtube, maka tunggu beberapa
saat sampai videonya muncul)
Post a Comment for "Identikasi Anion"