Jenis-jenis spektrofotometer
Jenis-jenis spektrofotometer
1)
Spektrofotometri UV (Ultraviolet)
Berbeda
dengan spektrofotometri visible, pada spektrofotometri UV berdasarkan interaksi
sampel dengan sinar UV. Sinar UV memiliki panjang gelombang 190-380 nm. Sebagai
sumber sinar dapat digunakan lampu deuterium. Karena sinar UV tidak dapat
dideteksi dengan mata kita, maka senyawa yang tidak memiliki warna atau bening dan transparan.
2)
Spektrofotometri Visible (Spektro Vis)
Pada
spektofotometri ini yang digunakan sebagai sumber sinar atau energi adalah
cahaya tampak (visible). Cahaya visible termaksud spectrum elektromagnetik yang
dapat ditangkap oleh mata manusia. Panjang gelombang sinar tampak adalah 380
sampai 750 nm. Sampel yang
dapat dianalisis dengan metode ini hanya sampel yang memiliki warna. Hal ini
menjadi kelemahan tersendiri dari metode spektrofotometri visible.
3)
Spektrofotometri UV Visible
Spektrofotometri
UV-Vis adalah pengukuran panjang gelombang dan intens sinar ultraviolet dan
cahaya tampak yang
diabsorbsi oleh sampel. Sinar ultraviolet dan
cahaya tampak memiliki energi yang cukup untuk mempromosikan elektron pada
kulit terluar ketingkat energi yang lebih tinggi. Sinar ultraviolet berada pada
panjang gelombang 200-400 nm sedangkan sinar visible berada pada panjang
gelomang 400-800 nm.
Metode
spektrofotometri UV-Vis digunakan untuk menetapkan banyak jenis bahan obat.
Cara untuk menetapkan kadar sampel adalah dengan membandingkan absorbansi
sampel dengan absorban baku, atau dengan menggunakan persamaan regresi linier
yang menyatakan hubungan antara konsentrasi baku dengan absorbansi dan
selanjutnya digunakan untuk menghitung kadar sampel.
Post a Comment for "Jenis-jenis spektrofotometer"