Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Laporan Praktikum Iodometri (Lengkap)

I.            TUJUAN
1.      Menentukan konsentrasi natrium triosulfat beserta rata-rata dan simpangannya
2.      Menentukan konsentrasi tembaga dalam larutan dengan titrasi rediksi oksidasi
Laporan Praktikum  Iodometri (Lengkap)

II.            DASAR TEORI
Metode titrasi iodometri langsung (iodimetri) mengacu kepada titrasi dengan suatu larutan iod standar. Metode titrasi iodometri tak langsung (iodometri) adalah berkenaan dengan titrasi dari iod yang dibebaskan dalam reaksi kimia (Bassett, 1994)
Titrasi iodometri dan iodimetri adalah salah satu metode titrasi yang didasarkan pada reaksi oksidasi reduksi. Metode ini lebih banyak digunakan dalam analisa jika dibandingkan dengan metode lain. Alasan dipilihnya metode ini karena perbandingan stokiometri yang sederhana pelaksanaannya, praktis dan tidak banyak masalah dan mudah. (Nurirjawati El Ruri, 2012)
            Iodimetri adalah jika titrasi terhadap zat-zat reduktor dengan titrasi langsung dan tidak langsung. Dilakukan percobaan ini untuk menentukan kadar-kadar zat oksidator secara langsung, seperti kadar yang terdapat pada serbuk vitamin C. (Nurirjawati El Ruri, 2012)
Iodimentri termasuk titrasi redoks dengan I2 sebagai titran sepetri dalam reaksi redoks umumnya yang harus selalu ada oksidator dam reduktor, sebab bila suatu unsur bertambah bilangan oksidasinya (melepaskan electron), maka harus ada suatu unsure yang bilangan oksidasinya berkurang atau turun (Menangkap electron), jadi tidak mungkin hanya ada oksidator atau reduktor saja. Dalam metode analisis ini analit dioksidasikan oleh I2, sehingga I2 tereduksi menjadi ion iodide, dengan kata lain I2 bertindak sebagai oksidator dengan reaksi :
                                                     I2 + 2e             2l-

III.   Alat dan bahan
1.    Alat  yang digunakan:
a.    Buret 50ml
b.    Corong
c.    Erlenmeyer 250 ml
d.    Gelas ukur 50 ml dan 10 ml
e.    Gelas kimia 500 ml  dan 100 ml
f.     Labu ukur 100 ml
g.    Pipet tetes
h.    Sendok tanduk
i.      Timbangan analitik
j.      Aluminium foil
2.    Bahan yang digunakan:
a.      Aquadest
b.      Asam sulfat 10% 5 ml
c.      Indikator kanji 1%
d.      Larutan baku I2  0,1 N
e.      Vitamin C 0,2 g

IV.   Prosedur kerja percobaan
1.    Penetaapan kadar vitamin C
a.          Disiapkan alat dan bahan
b.         Ditimbang 400 mg asam askorbat dan dilarutkan dalam 100 ml aquadest bebas  CO2  dan 5 ml H2SO4  dalam erlenmeyer
c.          Ditambahkan indikator kanji 2-3 tetes kedalam erlenmeyer
d.         Dititrasi dengan I2  yang telah dibakukan sampai terjadi perubahan warna biru ke bening (hilang)
e.         Diulangi percobaan sebanyak 2 kali
2.    Pembuatan larutan baku I2  0,01 N
a.          Disiapkan alat dan bahan
b.          Ditimbang dengan teliti 7 g I2 murni dengan botol timbang, dimasukkan kedalam gelas piala
c.           Ditimbang sampai 18 g KI dan larutkan dalam 50 ml air. Ditambahkan dalam gelas piala yang berisi 7 g. I2 diaduk dengan baik hingga homogen.
d.          Dipindahkan kedalam labu ukur, diencerkan dengan air suling sehingga volumenya menjadi 500 ml (sampai tanda batas) sambil dikocok dengan baik hingga homogen.
e.          Disimpan didalam botol yang tertutup berwarna coklat dalam tempat yang gelas dan diberi etiket.

3.    Cara kerja pembuatan kanji 5%
a.          Disiapkan alat dan bahan
b.          Ditimbang 5 g kanji (amylum)
c.           Dipanaskan aquadest 100 ml kemudian dimasukkan kanji kedalam gelas kimia 100 ml ambil diaduk hingga homogen
d.          Dimasukkan kedalam botol coklat dan diberi etiket
4.    Cara kerja pembuatan H2S04 10%
a.          Disiapkan alat dan bahan
b.         Diukur 10,2 ml H2SO4
c.          Dilarutkan dengan aquadest secukupnya dalam labu takar 100 ml dan dihomogenkan
d.         Dicukupkan volumenya hingga 100 ml dan dihomogenkan
e.         Dimasukkan kedalam botol pereaksi dan di beri etiket
V. Hasil Pengamatan
No.
Perlakuan
Volume titrasi
% kadar
Perubahan warna
1.

2.

3.
Erlenmeyer I

Erlenmeyer II

Erlenmeyer III
5 ml

7 ml

6,5 ml
40 %

56,2 %

49,8
Biru – bening (hilang)
Biru – bening (hilang)
Biru – bening (hilang)

VI.     Pembahasan
Pada percobaan iodimetri menggukana metode titrasi langsung yang mana dilakukan untuk zat-xat dengan oksidasi potensial yang rendah dari sistem iodida, iodida dengan menggunakan larutan baku adalah (I2), zat uji yang digunakan pada percobaan ini adalah serbuk vitamin C.
Untuk mentapkan kadar vitamin C digunakan air bebas O2. Guna untuk menghindarkan tereduksinya vitamin C oleh udara. Dalam hal ini larutan iodium dapat dunakan sebagai indikator I2 dalam air.
Pada percobaan ini diperoleh volume titrasi erlenmeyer I2,8 ml dengan persen kadar 24,7%, perubahan warna dari biru menjadi bening (hilang). Pada erlenmeyer II didapat volume titrasi 1,2 ml dengan persen kadar 10,7 % dan terjadi perubahan warna dari biru menjadi bening hilang.
Telah terjadi perubahan warna pada percobaan ini tetapi ada yang tidak sesuai dengan literalur hasil yang didapatkan yaitu perubahan warna dari biru tetapi tidak menjadi bening sempurna.
Rata-rata persen kadar yang di dapat adalah 17,7% ini menunjukkan hasilnya tidak sesuai dengan literatur pada farmakope yang menyatakan bahwa kadar dari asam askorbat tidak kurang dari 99,9%.
Adapun perbedaan yang diperoleh tidak sesuai dengan literatur. Disebabkan karena beberapa faktor kesalahan, yaitu :
1.    Alat yang digunakan kurang steril
2.    Kurang ketelitian dalam menimbang sampel
3.    Pereaksi yang digunakan telah terkontaminasi
4.    Kurangnya ketelitian saat melakukan praktikum

VII.   Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1.       Pada erlenmeyer I, persen kadarnya 24,7 %, berat sampel 200 mg dan volume titrasi 2,5 ml. Pada erlenmeyer II, persen kadarnya 10,7% dengan volume titrasi 1,2 ml
2.       Rata-rata persen kadar yang didapat adalah 17,7 % ini menunjukkan hasil yang didapat tidak sesuai dengan literatur pada farmakope yang menyatakan bahwa kadar dari vitamin C tidak kurang dari 99%.


VIII.   Saran
Kami dari praktikan sangat mengharapkan bimbingan kakak asisten baik saat praktikum maupun dalam pembuatan laporan. Dan diharapkan alat dan bahan yang rusak mohon diganti/diperbaiki dan dilengkapi.

DAFTAR PUSTAKA
(http://paullamanifak.blogspot.com/2014/02/laporan-lengkap-iodimetri.html)

Post a Comment for "Laporan Praktikum Iodometri (Lengkap)"